Selasa, 28 Juni 2011

Tips Mencegah Pembobolan Credit Card

Di Indonesia telah banyak sekali terjadi kasus pembobolan Kartu Kredit/kartu Debit, sebaiknya kita mwaspadainya agar tidak terjadi ada credit card kita..
Berikut ini beberapa tips yang mungkin bermanfaat :
1. Amati lokasi toko.
Belanjalah hanya di toko/merchant yang
reputasinya baik. Hindari belanja di kawasan-kawasan yang mencurigakan (toko HP,
toko elektronik, dll. Umumnya berupa toko-toko kecil yang "mencurigakan" ). Berdasarkan diskusi dengan petugas bagian fraud pada beberapa Bank, seringkali kejahatan dilakukan di toko-toko seperti itu.

2. Nomor PIN.
Pada saat memasukan nomor PIN kartu debit ke mesin EDC (electronic data capture) hendaknya jangan sampai diketahui oleh petugas kasir. Tidak ada salahnya kita tutup dengan tangan pada saat memasukkan nomor PIN. Sepertinya kurang lazim, tetapi langkah ini lebih baik dibanding kartu kita dibobol.
 
3. Pembayaran dengan kartu kredit.
Pada saat melakukan pembayaran dengan kartu kredit, jangan biarkan kartu kita dibawa tanpa sepengetahuan kita. Apabila membayar di rumah makan/cafe, lebih aman apabila kita datang langsung ke kasir daripada diserahkan ke waiters. Sebab selama dibawa pergi oleh waiters mungkin saja kartu kita sekaligus digandakan.
 
4. Transaksi on-line menggunakan kartu kredit.
Apabila ingin melakukan transaksi pembelian secara on-line menggunakan kartu kredit, pastikan kita mengakses situs yang benar dan sudah terkenal, misalnya: www.amazon.com (membeli buku), www.ebay.com (situs lelang). Termasuk bila memesan hotel via internet pastikan bahwa alamat tersebut adalah alamat yang resmi dari hotel yang bersangkutan. Jangan sungkan menelpon untuk memastikan kebenarannya.

5.
Pastikan mengetikkan alamat web-site dengan benar.
Apabila melakukan transaksi via internet pastikan kita mengetikkan alamat web-sitenya dengan benar untuk mencegah kita mengakses alamat palsu (scam page) yang sengaja dibuat oleh fraudster sebagaimana terjadi pada kasus Bank BCA beberapa waktu yang lalu.

6. Amati keperluan registrasi.
Jangan pernah sekali-kali registrasi menggunakan kartu kredit kita untuk situs-situs yang berbau sex, hiburan (lotere), games, disamping kurang bermanfaat sering kali fraudster sengaja membuat situs berbau sex tersebut untuk sekedar mendapatkan informasi kartu kredit kita.

7.
Menggunakan protokol yang aman.
Pastikan bahwa situs internet tempat kita melakukan transaksi
menggunakan protokol yang aman/terenkripsi (diawali dengan https:// <https://> - ada huruf "s"-nya. Bukan http:// <http://> saja). Dibagian kanan bawah
browser kita (internet explorer, firefox) akan muncul lambang "gembok".
 
8. Gunakan fasilitas pribadi
Jangan pernah melakukan transaksi internet banking (Klik BCA, Internet Banking Mandiri dll) atau pembelian via internet melalui warnet. Pastikan anda mengakses via jaringan yang aman. Di warnet sering kali terinstal aplikasi key-logger yang dapat mencatat apapun huruf yang kita ketikkan ke keyboard, termasuk User ID , Password dan data-data rahasia
kita lainnya!

9.
Internet Banking
Untuk Internet Banking, pilih yang memiliki pengamanan tambahan selain User ID dan Password (misal adanya Token, One-Time-Password, dll), memiliki sertifikasi keamanan (misal dari Verisign), serta terenkripsi (SSL 128).

10.
Memilih penerbit kartu kredit.
Yang tidak kalah penting adalah memilih penerbit kartu kredit yang reputasinya baik. Dalam arti memiliki pengamanan (fraud detection system) untuk mencegah terjadinya fraud atas kartu kredit yang kita pergunakan. Apabila ada diantara rekan-rekan yang ditelpon oleh Bank penerbit kartu kredit segera setelah melakukan transaksi yang jumlahnya besar (diluar
kebiasaan kita), hendaknya kita bersyukur, artinya transaksi kita "diawasi" dan Bank telah menjalankan fungsi kontrolnya dengan baik. Justru apabila tidak ada notifikasi apapun setelah kita melakukan transaksi seperti itu, bisa jadi kita telah memilih Bank penerbit kartu kredit yang salah.

11.
Kartu kredit khusus.
Apabila diperlukan, buat kartu kredit khusus untuk melakukan transaksi via internet, limit kartu dapat kita atur rendah sehingga apabila terjadi fraud, jumlah kerugian yang kita alami dapat diminimisasi.

12. Segera laporkan.
Laporkan sesegera mungkin apabila kartu debit/kartu kredit kita hilang, dan minta pihak Bank penerbit untuk menon-aktifkan kartu tersebut. Jangan lupa catat dengan siapa kita berbicara (nama petugas Bank, jam-tanggal kita melaporkan, lebih baik lagi apabila kita bisa mendapat bukti tertulis bahwa kita telah melaporkan kehilangan tersebut). Hal ini diperlukan
bila nantinya terjadi dispute dengan Bank terkait penyalahgunaan kartu debit/kartu kredit kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar