Sabtu, 27 Oktober 2012

Intrusion Detection System (IDS)


Sistem pemantau jaringan dapat digunakan untuk mengetahui adanya lubang keamanan. Salah satu aplikasi system pemantau adalah IDS, berikut ini pengertian dan cara kerja IDS.

       Intrusion Detection System (IDS) adalah sebuah aplikasi perangkat lunak atau perangkat keras yang dapat mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan. IDS dapat melakukan inspeksi terhadap lalu lintas inbound dan outbound dalam sebuah sistem atau jaringan, melakukan analisis dan mencari bukti dari percobaan intrusi (penyusupan).
Ada dua jenis IDS, yaitu:
  • Network-based Intrusion Detection System (NIDS): Semua lalu lintas yang mengalir ke sebuah jaringan akan dianalisis untuk mencari apakah ada percobaan serangan atau penyusupan ke dalam sistem jaringan. NIDS umumnya terletak di dalam segmen jaringan penting di mana server berada atau terdapat pada "pintu masuk" jaringan. Kelemahan NIDS adalah bahwa NIDS agak rumit diimplementasikan dalam sebuah jaringan yang menggunakan switch Ethernet, meskipun beberapa vendor switch Ethernet sekarang telah menerapkan fungsi IDS di dalam switch buatannya untuk memonitor port atau koneksi.
  • Host-based Intrusion Detection System (HIDS): Aktivitas sebuah host jaringan individual akan dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan atau penyusupan ke dalamnya atau tidak. HIDS seringnya diletakkan pada server-server kritis di jaringan, seperti halnya firewall, web server, atau server yang terkoneksi ke Internet.

       IDS bekerja dengan beberapa cara, cara yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan pendeteksian berbasis signature (seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa antivirus), yang melibatkan pencocokan lalu lintas jaringan dengan basis data yang berisi cara-cara serangan dan penyusupan yang sering dilakukan oleh penyerang. Sama seperti halnya antivirus, jenis ini membutuhkan pembaruan terhadap basis data signature IDS yang bersangkutan.

Cara selanjutnya adalah dengan mendeteksi adanya anomali, yang disebut sebagai Anomaly-based IDS. Jenis ini melibatkan pola lalu lintas yang mungkin merupakan sebuah serangan yang sedang dilakukan oleh penyerang. Umumnya, dilakukan dengan menggunakan teknik statistik untuk membandingkan lalu lintas yang sedang dipantau dengan lalu lintas normal yang biasa terjadi. Metode ini menawarkan kelebihan dibandingkan signature-based IDS, yakni ia dapat mendeteksi bentuk serangan yang baru dan belum terdapat di dalam basis data signature IDS. Kelemahannya, jenis ini sering mengeluarkan pesan false positive. Sehingga tugas administrator menjadi lebih rumit, dengan harus memilah-milah mana yang merupakan serangan yang sebenarnya dari banyaknya laporan false positive yang muncul.

       Teknik lainnya yang digunakan adalah dengan memantau berkas-berkas sistem operasi, yakni dengan cara melihat apakah ada percobaan untuk mengubah beberapa berkas sistem operasi, utamanya berkas log. Teknik ini seringnya diimplementasikan di dalam HIDS, selain tentunya melakukan pemindaian terhadap log sistem untuk memantau apakah terjadi kejadian yang tidak biasa.

Rabu, 10 Oktober 2012

Tips & Trik Merawat Barang Elektronik

Begitu banyak banyak barang-barang elektronik yang  kiita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari radio, televisi, kulkas, microwave, hair dryer, laptop, hingga handphone yang sering kita gunakan sebagai sarana komunikasi dimanapun kita berada. Tapi terbayangkah oleh sobat jika barang-barang elektronik kesayangan anda rusak??? Tentu kita merasa sangat kerepotan, untuk itu saya akan memberikan tips tentang perawatan barang elektronik (gadget), karena ada banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan barang elektronik menjadi cepat rusak.  Berikut ini beberapa tips & trik agar barang elektronik sobat awet & tahan lama:
  • Saat sobat ingin membeli barang elekronik, belilah barang elektronik dengan merk dan kualitas yang telah teruji.
  • Simpan barang elektronik sobat di ruangan terbuka yang mempunyai aliran udara yang baik agar pada saat di pakai, barang-barang tersebut tidak cepat panas.
  • Perhatikan jadwal untuk membersihkan barang-barang elektronik sobat, seperti microwave harus selalu di bersihkan setelah penggunaannya.
  • Segera matikan barang-barang elektronik sobat saat cuaca sedang tidak bagus, seperti sedang dalam kondisi hujan deras yang di sertai petir.
  • Jika rusak karena usia, segera bawa ke toko atau dealer tempat membeli barang tersebut dan pastikan sobat menservice barang elektronik di tempat service resmi.

Sabtu, 29 September 2012

Cryptography


Pengertian Kriptografi
Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni penyimpanan pesan, data, atau informasi secara aman dan dilakukan oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut cryptanalyst. Kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Crypto dan Graphia yang berarti penulisan rahasia. Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari penulisan secara rahasia. Kriptografi merupakan bagian dari suatu cabang ilmu matematika yang disebut Cryptology. Kriptografi bertujuan menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam data sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak sah.
Dalam menjaga kerahasiaan data, kriptografi mentransformasikan data jelas (plaintext) ke dalam bentuk data sandi (ciphertext) yang tidak dapat dikenali. Ciphertext inilah yang kemudian dikirimkan oleh pengirim (sender) kepada penerima (receiver). Setelah sampai di penerima, ciphertext tersebut ditranformasikan kembali ke dalam bentuk plaintext agar dapat dikenali.
Proses tranformasi dari plaintext menjadi ciphertext disebut proses Encipherment atau enkripsi (encryption), sedangkan proses mentransformasikan kembali ciphertext menjadi plaintext disebut proses dekripsi (decryption).
Untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Kriptografi menggunakan suatu algoritma (cipher) dan kunci (key). Cipher adalah fungsi matematika yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi. Sedangkan kunci merupakan sederetan bit yang diperlukan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data.
Secara sederhana istilah-istilah di atas dapat digambarkan sebagai berikut :.
Cryptographic system atau cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran tertentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Secara umum, kunci-kunci yang digunakan untuk proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu identik, tergantung pada sistem yang digunakan.
Secara umum proses enkripsi dan dekripsi dapat dijelaskan secara matematis sebagai berikut :
EK (M) = C  (Proses Enkripsi)
DK (C) = M  (Proses Dekripsi)
Pada saat proses enkripsi menyandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan menggunakan kunci K sehingga dihasilkan pesan M yang sama seperti pesan sebelumnya.
Dengan demikian keamanan suatu pesan tergantung pada kunci ataupun kunci-kunci yang digunakan, dan tidak tergantung pada algoritma yang digunakan. Sehingga algoritma-algoritma yang digunakan tersebut dapat dipublikasikan dan dianalisis, serta produk-produk yang menggunakan algoritma tersebut dapat diproduksi massal. Sehingga tidak menjadi masalah apabila seseorang mengetahui algoritma yang kita gunakan. Selama ia tidak mengetahui kunci yang dipakai, ia tetap tidak dapat membaca pesan.
Secara umum berdasarkan kesamaan kuncinya, algoritma sandi dibedakan menjadi :
  • kunci-simetris/symetric-key, sering juga disebut dengan algoritma kunci rahasia, merupakan suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan tidak sama dengan kunci dekripsi. Pada algoritma ini menggunakan dua kunci yakni kunci publik (public key) dan kunci privat (private key).
  • kunci-asimetris/asymetric-key, suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan sama dengan kunci dekripsi sehingga algoritma ini disebut juga sebagai single-key algorithm.
Berdasarkan arah implementasi dan pembabakan jamannya dibedakan menjadi :
  • algoritma sandi klasik/classic cryptography
  • algoritma sandi modern/modern cryptography
Berdasarkan kerahasiaan kuncinya dibedakan menjadi :
  • algoritma sandi kunci rahasia secret-key, adalah suatu kunci yang dimiliki oleh kita dan hanya kita seorang, dan tidak pernah diperlihatkan kepada publik, yang berfungsi sebagai kunci pembuka data yang telah terenkripsi hanya dapat didekripsi dengan menggunakan private key yang hanya diketahui oleh pemilik secret key.
  • algoritma sandi kunci publik publik-key, merupakan suatu sistem yang menggunakan dua kunci; yaitu  public key dan the secret key yang lebih baik dan lebih praktis dibandingkan dengan conventional crypto. Tujuan utamanya adalah kemudahan dalam manajemen kunci.